Jumat, 01 Mei 2009

Peran Antasari Diduga Ikut 'Otaki' Pembunuhan Nasrudin

TEMPO Interaktif, Jakarta: Juru bicara Kejaksaan Agung Jasman Pandjaitan mengatakan berdasarkan surat pemberitahuan dari Kepolisian, Antasari Azhar diduga sebagai intelectual dadder (turut serta secara interletual alias memberi saran) kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen. Alasan inilah berakibat Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu ditetapkan sebagai tersangka.

Penyidik Kepolisian kini kerja keras mengusut pembunuhan bos PT Putra Rajawali Banjaran Nasrudin. "Salah satu tersangka intelectual dadder adalah Antasari Azhar," kata Jasman menirukan isi surat berkode rahasia yang diteken Kepala Badan Reserse Kriminan Mabes Polri Komisaris Jenderal Susno Duadji itu.

Jasman melanjutkan, polisi akan menempuh upaya paksa terhadap Antasari. “Guna melancarkan penyidikan kasus,” katanya. Antasari sebelum memegang kendali KPK merupakan Direktur Penuntutan Tindak Pidana Umum Kejaksaan Agung,

Jasman mengatakan Kejaksaan Agung sebagai institusi tak memiliki lagi hubungan dengan Antasari. Setelah Antasari menjadi Ketua KPK, kata dia, Antasari bukan lagi jaksa Kejaksaan Agung. “Dia mantan jaksa,” ujarnya. Sehingga, lanjut dia, polisi tak memerlukan izin Jaksa Agung untuk memeriksa atau menahan Antasari.

Antasari dua hari lalu membantah dugaan dirinya terlibat pembunuhan Nasrudin. Dia mengaku kenal Nasrudin, yang melaporkan sejumlah kasus korupsi ke KPK. “Saya sebagai penegak hukum harus melindungi dia.”

Perkara pembunuhan Nasrudin diduga terkait dengan perebutan cewek, yang sehari-hari sebagai kadi (pelayan golf) di padang golf Modernland, Tangerang. Cewek itu bertnama Tika atau Rina Juliani, yang kabarnya telah dinikahi Nasrudin secara siri (ijab kabul berdasarkan Islam).

Selain menjadi tersangka, Kejaksaan Agung juga melakukan cegah-tangkal (cekal) Antasari untuk bepergian ke luar negeri. "Pencekalan ini atas permintaan kepolisian," kata Jaksa Agung Muda Intelijen Wisnu Subroto.

Menurut Wisnu, setelah menerima permohonan pencekalan dari polisi, Kejaksaan langsung meneruskannya ke Direktorat Jenderal Imigrasi, lembaga yang berwenang mengeluarkan cekal. "Pencekalannya resmi mulai hari ini hingga setahun ke depan," kata Wisnu.

Nasrudin ditembak oleh orang tak dikenal pada 14 Maret silam di kawasan padang golf Modernland, Tangerang. Sepulang bermain golf pada Sabtu siang itu, pria 41 tahun tersebut meninggal sehari kemudian di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto, Jakarta.

Polisi telah membekuk sembilan tersangka kasus ini pada Rabu malam lalu. Mereka adalah pengusaha ikan berinisial JU, pengusaha SHW, perwira menengah polisi WW, Hen, Her, Dan, Ran, Kor, serta Ed. Enam di antaranya diringkus di Pelabuhan Tanjung Priok pada Rabu lalu.

Pengusaha SHW itu adalah KRMT Sigid Haryo Wibisono, Komisaris PT Pers Indonesia Merdeka, penerbit harian Merdeka. Dari pemeriksaan tersangka itulah polisi menemukan indikasi keterlibatan Antasari dalam kasus ini.

1 komentar:

  1. CINTA BIRAHI ANTASARI

    Antasari Azhar memang fenomenal. Menyala bagai api, melompat dari hati, membakar hangus koruptor lalu jatuh, menghilang menjadi abu. Hancur nama dan karirnya. Dia tersangka aktor intelektual pembunuhan Nasrudin, dengan latar cina segitiga.

    Benarkah pembunuh Nasrudin adalah Antasari??!!

    Lepas dari persoalan pro dan kontra persoalan itu, ini adalah hasrat permasalahan cinta.

    Cinta… selalu menghidangkan suatu madah tersendiri di segala lapisan masyarakat. Cinta selalu menguak rahasia alam dan misteri keabadian. Seperti tertulis dalam kisah Julius Caesar-Cleopatra, Bill Clinton-Monica Lewinski, Yahya Zaini-Maria Eva, Al Amin-Eifel, kini Antasari-Rani, semua berlatar belakang cinta.

    Cinta telah membutakan mata meraka. Bagai setangkai mawar mekar indah, namun disekelilingnya dibangun pagai berduri. Mereka membabat habis pagar itu tanpa membiarkan ia berjalan dalam prosesi cinta.

    Dari semua permasalahan,cinta selalu menampakkan fragment kekakuan, tiap-tiap segi permasalahan cinta membawa derita, memojokkan manusia menuju kehidupan yang serba fana.

    Julius Cesar akhirnya hidup sendiri ditinggal mati Cleopatra, Al-amin dihukum 10 tahun penjara kemudian bercerai dengan kristina. Kini Antasari membunuh Nasrudin dengan latar cinta pula

    Berkaca dari permasalahan itu semua, Mungkin kita harus belajar kembali apa itu cinta??!! seorang pujangga Yunani, Plato pernah berkata, bahwa cinta yang murni adalah cinta yang bebas dari pengaruh nafsu kekelaminan. Ajaran cinta ini dikatakan olehnya cinta para Dewata.

    Pertanyaan besar dalam diri kita. Akankah kita harus kembali mengamalkan yang telah lama punah itu??!!

    sumber:http://asyiknyaduniakita.blogspot.com/

    BalasHapus

silahkan beri tanggapan anda..