Kamis, 23 April 2009

Golkar Jadi Partai Oposisi Sajalah

Kamis, 23 April 2009 | 13:33 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Golkar dapat menjadi partai oposisi di parlemen guna memperkuat sistem pengkaderan menyongsong Pemilu 2014. Dengan menjadi oposisi, Golkar dapat mengkritisi kebijakan-kebijakan pemerintah yang bertentangan dengan masyarakat sehingga Golkar kembali mendapat tempat di hati mereka.

"Menjadi oposisi, memperkuat kelembagaan di DPR, tidak kalah terhormat dengan menjadi lembaga eksekutif," ujar Yudi Chrisnandy, kader Golkar, di sela-sela rapat pimpinan nasional khusus (rapimnasus) Partai Golkar, Kamis (23/4) di Hotel Borobudur, Jakarta.

Sebaliknya, jika berniat maju kembali ke gelanggang politik, Golkar sebaiknya berkoalisi dengan Demokrat dengan persyaratan yang lebih fleksibel dan tidak terlalu menuntut. "Kita syaratkan saja bahwa kami ingin mengajukan cawapres untuk melanjutkan koalisi. Calonnya bisa langsung dipilih capres SBY," ujarnya.

Sementara itu, Yudi menilai, membuat poros sendiri relatif tidak menguntungkan bagi JK. Pasalnya, berdasarkan realitas survei internal dan lembaga survei, tidak ada satu tokoh Golkar pun yang dapat menyaingi popularitas SBY.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan beri tanggapan anda..